Artikel
Meet and Green Journey Jambi 2023 di Lubuk Larangan Desa Lubuk Lawas
Lubuk Lawas - Kepala Desa Lubuk Lawas, WIWIN ARDIANSYAH menghadiri dan menerima Kunjungan Buyer dari Jepang, Eropa, Amerika dan Inggris, Swiss, dan beberapa Media ke lokasi APBML di Lubuk Larangan Gelanggang Desa Lubuk Lawas Kecamatan Batang Asam - Jumat (24/11/23) yang juga dihadiri oleh RSPO Honduras, Ghana, Thailand, Malaysia dan Indonesia, Head of Secretariat FORTASBI Ibu RUKAIYAH RAFIK, Setara Jambi, beberapa Instansi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, Pemerintah Kecamatan Batang Asam dan Camat Tungkal Ulu, Para Babinsa Koramil 419-02/Tungkal Ulu, PPL Lubuk Lawas, para petani APBML serta Masyarakat Desa Lubuk Lawas.
Yayasan Forum Petani Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI), bersama Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan NGO lokal di Jambi, seperti Yayasan Setara Jambi dan CAPPA, menggelar acara "Meet and Green Journey". Kegiatan ini menjadi platform kolaborasi antara petani sawit, RSPO, dan komunitas lokal untuk menciptakan dampak positif di Desa Lubuk Lawas.
Para Buyer mereka ingin melihat sejauh mana kredit RSPO berdampak pada petani, masyarakat dan kelestarian lingkungan, termasuk menjaga kelestarian sungai.
Dalam acara tersebut hadir Kelompok Perempuan Pembibitan (KP3) dan Kelompok Petani Pengelola Perhutanan Sosial, yang juga mendapat manfaat lansung dari keberadaan kredit RSPO meski mereka bukan anggota APBML.
Yang paling berkesan adalah ketika semua rombongan diajak membatik oleh Kelompok Perempuan APBML Desa Lubuk Lawas menggunakan daun-daun diatas kain, dan mendapatkan souvenir syal yang dibatik oleh tangan kreative perempuan.
Dalam perjalanan tersebut, model kolaborasi terwujud dalam langkah-langkah yang saling terhubung, dari kelapa sawit berkelanjutan hingga perlindungan lingkungan, inklusi perempuan melalui kelompok wanita tani Desa, dan peran Karang Taruna Desa. Turis asing dari Swiss, Honduras, Jerman, Jepang, Thailand, dan Malaysia juga turut hadir, menyaksikan upaya petani sawit swadaya, kelompok perempuan, dan pemuda bekerjasama dalam menjaga dan memperbaiki lingkungan.
Rukiyah Rafik Kepala Sekolah FORTASBI menjelaskan bahwa kedatangan turis asing tersebut juga bertujuan untuk melihat kontribusi yang telah dilakukan oleh petani sawit swadaya, kelompok perempuan, dan Karang Taruna dalam upaya perbaikan lingkungan. Areal Lubuk Larangan di Desa menjadi lokasi yang mereka kunjungi, menjadi saksi peran aktif komunitas dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Kepala Desa Lubuk Lawas, Wiwin Ardiansyah, menegaskan komitmen bersama masyarakat untuk terus menjaga dan memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan.
Beberapa rangkaian acara sambutan dari sambutan Kepala Desa, sambutan Ketua APBML, sambutan Kadisbun Provinsi Jambi pada saat diskusi dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Beasiswa kepada anak anggota Petani APBML, penandatanganan kontrak dgn BPJS ketenagakerjaan, Membatik ECOprint, menabur Benih Ikan di Lubuk Larangan, penanaman pohon buah-buahan, diskusi, makan siang dan poto bersama para Buyer dan RSPO.